Searching...
Monday, April 21, 2014

PULAU KAKABAN, PULAU WISATA INDAH NAN UNIK



Salam Lestari..
Pernahkan anda membayangkan berenang  ditemani oleh puluhan bahkan ratusan ekor ubur-ubur? Pasti anda akan menjawab “Tidak pernah”. Ya, seperti yang kita ketahui bersama bahwa ubur-ubur memiliki sengatan yang jika tersentuh badan dapat membuat badan kita menjadi perih dan gatal. Bahkan di beberapa kasus, sengatan ubur-ubur dapat mematikan manusia. Namun, pengalaman anda akan menjadi berbeda jika anda berkunjung ke pulau indah nan unik yang satu ini, Pulau Kakaban. Untuk itu, postingan saya berikut ini akan membahas mengenai objek wisata pulau kakaban. Simak baik-baik ya…


Bagi anda yang sangat menyukai diving dan snorkling, maka pulau kakaban wajib untuk masuk ke daftar liburan anda. Terletak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Pulau Kakaban merupakan salah satu pulau yang termasuk ke dalam kelompok Kepulauan Derawan yang menyimpan keunikan tersendiri. Hal yang membuat unik dari pulau tak berpenghuni ini adalah adanya sebuah danau purba berair payau dengan biota-biota endemik di dalamnya yang telah melakukan serangkaian evolusi (perubahan) selama kurang lebih ribuan tahun lalu akibat terjadinya proses pengangkatan atol ketika pulau ini terbentuk dengan melalui proses kimia, fisika, dan biologi yang rumit. Adapun Biota-biota endemik yang menghuni Danau Kakaban antara lain:  berbagai spesies ubur-ubur yang telah kehilangan kemampuan menyengatnya, alga, anemon, ketimu laut (teripang), spons, kepiting, beragam jenis ikan, dank lain sebagainya. 
Danau yang menjadi rumah bagi jutaan ubur-ubur dan biota endemik lainnya
Ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornata)
Tercatat terdapat empat jenis ubur-ubur yang berada di danau kakaban, antara lain: Mastigias papua (ubur-ubur totol), Tripedalia cytopora, Aurelia aurita (ubur-ubur bulan) dan Cassiopea ornata (ubur-ubur terbalik). Mastigias papua merupakan spesies yang paling banyak dari ketiga spesies ubur-ubur lainnya, sedangkan Cassiopea ornata merupakan spesies ubur-ubur yang paling unik karena berenang dengan posisi terbalik, posisi tentakel berada diatas. Menurut para peneliti yang telah banyak melakukan penelitian di Danau Kakaban tersebut,menyimpulkan bahwa fenomena yang terjadi pada spesies Cassiopea ornata merupakan bentuk adaptasi ubur-ubur tersebut dalam bertahan hidup di danau yang terisolasi. Cassiopea ornata melakukan simbiosis dengan alga untuk mendapatkan makanan dan menempatkan alga tersebut pada bagian tentakelnya. Berenang dengan posisi terbalik (tentakel menghadap ke atas) dimaksudkan agar alga mendapatkan cahaya matahari agar proses fotoisntesis dapat terjadi. Hasil dari evolusi pun terjadi pada spesies Mastigias papua, dimana ubur-ubur totol ini tidak lagi memiliki totol di tubunya dan ukuran alat penyengatnya pun menjadi kecil dan kehilangan fungsinya. Nah, menurut para peneliti, hilangnya kemampuan menyengat ini dikarenakan tidak adanya predator yang memangsa ubur-ubur ini di danau endemik tersebut. Selain itu juga anemon yang menghuni Danau Kakaban berwarna putih karena tidak lagi melakukan simbiosis dengan alga. HEMMMM…UNIK BUKAN???

Hasil evolusi ribuan tahun membuat ubur-ubur di danau kakaban kehilangan kemampuan menyengatnya
Diving ataupun bersnokling di pulau ini pastinya akan menjadi pengalaman anda yang tak terlupakan. Berada di sana, anda akan menyelami sebuah danau purba yang menyimpan misteri sebuah evolusi. Terlebih lagi, danau air payau jenis ini hanya ada di Indonesia dan hanya ada dua di dunia yaitu Danau Kakaban dan Jellyfish lake di Palau, Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik.

 Untuk akses menuju pulau kakaban, anda bisa melalui Derawan, Sangalaki, ataupun Maratua dengan menaiki speed boat yang berkapasitas 15 orang. Dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Derawan, 20 menit dari Sangalaki, dan 30 menit dari Maratua dengan biaya sewa speedboat sebesar Rp. 500.000- 1.000.000.  Setelah sesampainya di sana, akan ada dermaga kayu terbentang panjang yang tampak kontras dengan birunya laut untuk menyambut anda. Anda juga harus menaiki anak tangga yang disekitarnya terdapat pepohanan hijau berupa hutan mangrove, pohon bakau, dan pohon tropis lainnya serta kicauan burung yang akan menemani anda dalam perjalanan menuju danau endemik tersebut. Benar-benar akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan….

Ingatlah untuk selalu mencintai keindahan alam di negeri sendiri dan berpartisipasi dalam menjaga kelestarian serta kebersihan disetiap objek wisata yang anda kunjungi dengan tidak membuang sampah disembarang tempat dan tidak menganggu  bahkan merusak biota yang ada di dalamnya.
Sekian dulu postingan saya mengenai objek wisata unik Pulau Kakaban. Akhir kata…Salam Konservasi

1 comments:

 
Back to top!