Melihat gambar di atas kemungkinan
sebagian dari kalian sudah tidak asing lagi dengan nama tumbuhan yang satu
ini. Yupss... Pterydophyta atau yang lebih
kita kenal dengan nama tumbuhan paku ini merupakan tumbuhan yang termasuk
kedalam tumbuhan berkormus dan merupakan kelompok dari tumbuhan berpembuluh
yang paling sederhana.
Nah, kali ini postingan saya akan sedikit membahas mengenai tumbuhan paku yang
ternyata telah ada di muka bumi sekitar 550 juta tahun yang lalu, berdasarkan ciri-ciri tumbuhan paku dan sistem reproduksinya. Bagi
kalian yang sedang mencari informasi seputar tumbuhan ini, postingan saya akan
berguna untuk kalian.
Ciri-ciri
Tumbuhan Paku
Semua
anggota yang termasuk kedalam golongan paku-pakuan memiliki 4 struktur yang
sangat penting sebagai berikut;
1. Tumbuhan
ini memiliki akar serabut, dimana pada bagian ujung akarnya dilindungi oleh
kaliptra
2. Memiliki
daun yang dapat dibedakan berdasarkan ukurannya yaitu daun mikrofil dan daun
makrofil
3. Tumbuhan
paku memiliki lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat di sekeliling
organ reproduksi. Lapisan ini berfungsi untuk mencegah agar organ reproduksi
pada tumbuha paku tidak terpengaruh dengan lingkungan luar dan tetap steril.
4. Tumbuhan
ini memiliki kormus, dimana akar, batang serta daunnya sudah dapat dibedakan.
5. Terdapat
lapisan kutikula pada bagian luar
6. Terdapat
embrio multiseluler didalam arkegonium
7. Hidup
di tempat yang lembab (bersifat higrofit)
8. Mengalami
pergiliran keturunan atau yang lebih dikenal dengan istilah metagenesis.
9. Sistem
transpor secara internal dimana mengangkut air dan zat makanan dari dalam
tanah. Sistem transpor ini sama baiknya seperti pengorganisasian transport air
dan zat makanan pada tumbuhan tuingkat tinggi.
Habitat Tumbuhan Paku
Habitat dari tumbuhan ini yaitu didarat.
Ada beberapa yang teradaptasi hidup dilingkungan yang berair. Tumbuhan paku
terutama tumbuh di lapisan bawah di dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung,
dan 350 meter di atas permukaan laut teruatam di daerah yang lembah. Namun ada
tumbuhan paku bersifat epifit yaitu
menempel pada tumbuhan lain.
Reproduksi
Adapun reproduksi dari tumbuhan ini sama
halnya seperti tumbuhan berpembuluh yang lain yaitu mengalami pergiliran
keturunan atau metagenesis. Metagenesis ini dibedakan antara paku homospora dan
heterospora. Berikut skema dari metagenesis tumbuhan paku.
Sekian dulu untuk postingan saya kali
ini. Pada artikel selanjutnya saya masih akan membahas mengenai tumbuhan paku
berdasarkan klasifikasinya dan peranan tumbuhan tersebut dalam kehidupan.
0 comments:
Post a Comment