Searching...
Monday, April 14, 2014

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku Dan Sistem Reproduksinya



Melihat gambar di atas kemungkinan sebagian dari kalian sudah tidak asing lagi dengan nama tumbuhan yang satu ini. Yupss... Pterydophyta atau yang lebih kita kenal dengan nama tumbuhan paku ini merupakan tumbuhan yang termasuk kedalam tumbuhan berkormus dan merupakan kelompok dari tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana.
Nah, kali ini postingan saya akan sedikit membahas mengenai tumbuhan paku yang ternyata telah ada di muka bumi sekitar 550 juta tahun yang lalu, berdasarkan ciri-ciri tumbuhan paku dan sistem reproduksinya. Bagi kalian yang sedang mencari informasi seputar tumbuhan ini, postingan saya akan berguna untuk kalian.

Ciri-ciri Tumbuhan Paku
Semua anggota yang termasuk kedalam golongan paku-pakuan memiliki 4 struktur yang sangat penting sebagai berikut;
1. Tumbuhan ini memiliki akar serabut, dimana pada bagian ujung akarnya dilindungi oleh kaliptra
2. Memiliki daun yang dapat dibedakan berdasarkan ukurannya yaitu daun mikrofil dan daun makrofil
3. Tumbuhan paku memiliki lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat di sekeliling organ reproduksi. Lapisan ini berfungsi untuk mencegah agar organ reproduksi pada tumbuha paku tidak terpengaruh dengan lingkungan luar dan tetap steril.
4. Tumbuhan ini memiliki kormus, dimana akar, batang serta daunnya sudah dapat dibedakan.
5. Terdapat lapisan kutikula pada bagian luar
6. Terdapat embrio multiseluler didalam arkegonium
7. Hidup di tempat yang lembab (bersifat higrofit)
8. Mengalami pergiliran keturunan atau yang lebih dikenal dengan istilah metagenesis.
9. Sistem transpor secara internal dimana mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transpor ini sama baiknya seperti pengorganisasian transport air dan zat makanan pada tumbuhan tuingkat tinggi.

Habitat Tumbuhan Paku
Habitat dari tumbuhan ini yaitu didarat. Ada beberapa yang teradaptasi hidup dilingkungan yang berair. Tumbuhan paku terutama tumbuh di lapisan bawah di dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, dan 350 meter di atas permukaan laut teruatam di daerah yang lembah. Namun ada tumbuhan paku bersifat epifit yaitu menempel pada tumbuhan lain.

Reproduksi
Adapun reproduksi dari tumbuhan ini sama halnya seperti tumbuhan berpembuluh yang lain yaitu mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis. Metagenesis ini dibedakan antara paku homospora dan heterospora. Berikut skema dari metagenesis tumbuhan paku.





Sekian dulu untuk postingan saya kali ini. Pada artikel selanjutnya saya masih akan membahas mengenai tumbuhan paku berdasarkan klasifikasinya dan peranan tumbuhan tersebut dalam kehidupan.

0 comments:

Post a Comment

 
Back to top!