Salam Lestari,
Sudah ada yang tahu belum,
ternyata baru-baru ini di temukan 3 katak spesies baru? Kalau belum, simak
baik-baik ya…
Baru-baru ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
mempublikasikan bahwa di temukan 3 katak spesies baru hanya dalam waktu tidak
lebih dari 3 bulan di tahun 2014 ini, dua orang yang berjasa dalam menemukan 3
spesies baru tersebut bernama awal riyanto dan hellen kurniati. Mereka berdua
merupakan peneliti herpetofauna bidang zoologi dari badan nasional LIPI.
Ayo,,ada yang tahu apa itu herpetofauna??. Herpetofauna merupakan istilah yang
biasa digunakan dalam menunjukkan kelompok ampibhi dan reptile, dan cabang ilmu
yang mempelajarinya adalah herpetology.
Nah, ketiga spesies katak
baru yang berhasil ditemukan oleh dua orang tersebut merupakan katak dengan
marga (genus) Chiromantis yang
merupakan kelompok Katak pohon (Rhacophoridae), dengan tubuh yang relatif
berukuran kecil, biasa hidup di habitat yang terganggu hingga hutan primer,
bersifat nocturnal (aktif pada malam hari) dan aktif bernyanyi seusai turun
hujan. Selain itu spesies yang termasuk ke dalam marga ini bersifat arboreal,
artinya hewan ini sebagaian besar hidupnya dihabiskan di atas pepohonan. Adapun
ciri khas dari marga Chiromantis
yaitu terletak pada dua jari tangan bagian dalam dan luar yang bisa ditekuk
sehingga dapat saling berhadapan.
Spesies pertama dari ketiga spesies katak yang baru ditemukan ini
diberi nama Chiromantis trilaksonoi. Sekilas cukup aneh memang dengan
nama spesiesnya, trilaksonoi. Dan ternyata spesies tersebut sengaja di
beri nama seperti itu sebagai penghargaan kepada Wahyu Trilaksono yang telah
berjasa menemukan spesies tersebut di sekitar rumahnya pada pertengahan april
2011. Spesies katak ini memiliki ukuran sekitar 24,5 – 26 mm dengan bagian
punggungnya yang mempunyai warna cokelat terang dengan variasi garis yang tidak
jelas berwarna cokelat gelap membujur, sedangkan untuk bagian perutnya sendiri
berwarna putih semitransparan, bagian atas rahangnya terdapat garis putih dari
tengah mata hingga tengkuk dan spesies katak ini memiliki selapu yangt terdapat
diantara jari ketiga dan keempat tangan.
Chiromantis trilaksonoi |
Spesies kedua bernama Chiromantis nauli, spesies ini diberi
nama sesuai dengan lokasi di temukannya yaitu di teluk nauli, Sibolga, provinsi
Sumatera Utara. Spesies ini memiliki tubuh yang berwarna cokelat kekuningan,
dan pada bagian perutnya berwarna putih kekuningan. Spesies katak ini tidak
memiliki selaput di sela-sela jari tangannya.
Chiromantis nauli |
Spesies terakhir bernama Chiromantis baladika. Nama spesies yang
satu ini cukup unik karena diambil dari bahasa sansekerta yang mempunyai arti
prajurit pembela bangsa. Chiromantis
baladika memiliki punggung yang berwarna cokelat dengan bercak
cokelat gelap kekuningan, sisi perutnya berwarna putih, dibagian paha spesies
ini terdapat pola tiga buah pita gelap melintang dan terdapat garis kuning di
ujung moncong melewati dorsolateral hingga sela paha.
Chiromantis baladika |
Itu tadi sekilas
penjelasan singkat saya mengenai spesies katak yang baru ditemukan. Semoga
tulisan ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan baik bagi saya pribadi
maupun yang membaca tulisan saya ini dimanapun berada. Jika kalian menemukan
spesies baru entah itu katak ataupun organisme lain yang ternyata belum
mempunyai nama, boleh tuh langsung dilaporkan ke LIPI, siapa tahu nama kalian
di pakai untuk nama spesies tersebut, kan bisa dibanggakan tuh…hehehe
Akhir kata..Salam
Konservasi
Sumber: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
0 comments:
Post a Comment