Searching...
Saturday, May 3, 2014

LOPHIARIS SILVERARUM, SPESIES ANGGREK BARU DI PANAMA



Salam Lestari dan Salam Konservasi

Keluarga Orchidaceae atau anggrek anggrekan merupakan keluarga dengan jumlah spesies terbesar di dunia tumbuhan. Tumbuhan ini kebanyakan tumbuh di daerah tropis. Setidaknya telah ada 30.000 spesies yang dikenal di dunia dan telah memiliki nama, namun tidak sedikit juga yang hingga kini belum di identifikasi dan memiliki nama. Banyaknya spesies tumbuhan yang belum memiliki nama dikarenakan penamaan akan suatu spesies merupakan proses yang panjang dan hal ini dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk secara resmi memberikan nama pada spesies tersebut. Hal ini juga terjadi pada spesies anggrek baru yang ditemukan di daerah Panama sekitar delapan tahun yang lalu oleh keluarga peneliti.

Lophiaris silverarum yang berasal dari genus Lophiaris merupakan spesies anggrek baru yang ditemukan di Panama sekitar delapan tahun yang lalu. Kati Silvera,seorang pasca doctoral di Universitas California beserta ayahya yang merupakan pebisnis bunga anggrek di Panama yang telah berjasa dalam menemukan spesies anggrek baru tersebut. Spesies anggrek tersebut tanpa sengaja ditemukan ketika mereka sedang berjalan di pengunungan di daerah Panama. Dikarenakan tidak dapat di identifikasi, mereka berdua melaporkan ke Jerman Carnevali yang merupakan otoritas anggrek se-dunia. Ternyata anggrek yang ditemukan oleh Kati Silvera dan ayahnya ini belum memiliki nama dan sangat jarang ditemukan.
 
Lophiaris silverarum
“Anggrek merupakan kelompok taksonomi yang sulit dan membingungkan,”kata Silvera yang bergabung dengan lab Norman Ellstrand, seorang profesor genetika di UC Riverside, pada tahun 2011.”Orang-orang yang mengkhususkan diri dalam meneliti anggrek biasanya menghabiskan waktu bertahun tahun dalam penamaan spesies berdasarkan DNA dan morfologi . Kadang-kadang tanaman dapat terlihat sama secara morfologis, tapi spesies tersebut memiliki DNA yang sangat berbeda. Hal-hal inilah yang membuat penamaan spesies sangat sulit”. 

Penamaan spesies Lophiaris silverarum sendiri baru diberikan di tahun ini melalui proses yang sangat panjang, dimana para peneliti harus mempelajari struktur anatomi tumbuhan dan menentukan sistem biokimianya untuk mengetahui spesies ini belum atau sudah dideskripsikan. Nama spesies silverarum diberikan sebagai penghargaan kepada Kati Silvera dan ayahnya yang telah menemukan spesies anggrek ini. 

Saat ini, spesies Lophiaris silverarum diketahui hanya tumbuh di daerah Panama. Belum diketahui secara pasti apakah anggrek ini tumbuh di daerah yang lain di Amerika Tengah. Bunga Lophiaris silverarum umumnya hanya mekar pada bulan November saja selama satu bulan. Untuk saat ini spesies tersebut belum di komersilkan mengingat tumbuhan anggrek ini merupakan spesies yang langka dan reproduksinya sangat lambat. Namun Kati bersama ayahnya sedang berusaha untuk mengembangkan anggrek ini agar bisa dikomersilkan. “Kami sedang dalam proses menyebarkan spesies in vitro di Panama untuk tujuan komersial, kata Silvera. Ayah saya, Gaspar Silvera, adalah pemilik dari sebuah perusahaan kecil anggrek di Panama yang mengkhususkan diri dalam menyebarkan spesies anggrek asli tapi karena L. silverarum tumbuh lambat , mengambil sekitar empat tahun untuk mereproduksi in vitro , dari benih sampai mekar pertama, akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum tersedia untuk umum di Panama, dan kemudian dibuat tersedia secara komersial di luar Panama.

 Menurut para peneliti tumbuhan, setidaknya ada sekitar 1.100 spesies anggrek di Panama yang telah ditemukan sementara di AS ada sekitar 200 spesies. Keberagaman anggrek sangat bagus di tropis. Namun sayangnya habitatnya mudah untuk di rusak sehingga banyak spesies anggrek yang hilang dan belum diidentifikasi.

0 comments:

Post a Comment

 
Back to top!