Jenis Hadrosaurus Berhidung Besar

Rhinorex condropus, spesies dinosaurus yang memiliki hidung besar

Fosil dari dinosaurus baru-baru ini telah ditemukan oleh seorang ahli paleontologi dari North Carolina State Universirty dan Brigham Young Universty (BYU). Fosil yang diberi nama Rhinorex condropus ini merupakan salah satu dari jenis Hadrosaurus yang memiliki ciri-ciri hidung yang berbeda. Para ahli paleontologi berpendapat bahwa spesies dinosaurus ini hidup sekitar 75 tahun yang lalu dimasa periode Cretaceous akhir.

Rhinorex yang jika diterjemahkan menjadi "Raja Hidung" merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan berkerabat dekat dengan jenis ryang lain seperti Parasaurolophus dan Edmontosaurus. Hadrosaurus biasanya teridentifikasi melalui puncak tulang punggung yang panjang dari tengkorak, namun untuk spesies Rhinorex tidak memiliki lambang kepala diatasnya, dan sebagai gantinya, dinosaurus baru ini memiliki hidung yang besar.

Terry Gates, seorang peneliti postdoctoral yang bekerja sama dengan NC State dan North Carolina Museum Sains, serta Rodney Sheets dari Brigham Young Museum, menemukan fosil ini dalam penyimpanan di BYU. Fosil ini pertama kali ditemukan pada tahun 1990-an dengan kondisi kulitnya yang terawat dengan baik. Ketika Gates dan Sheets meneliti bagian tengkorak fosil ini, mereka menyadari bahwa mereka menemukan spesies baru.

Gates memperkirakan bahwa Rhinorex memiliki panjang sekitar 30 meter dan berat sekitar 8,5 ton dengan habitat dilingkungan estuarial rawa sekitar 50 mil dari pantai. Rhinorex merupakan satu-satunya jenis Hadrosaurus yang memiliki fosil yang lengkap. Ketika ditanya kemungkinan Rhinorex diuntungkan karena memiliki hidung besar, Gates mengatakan, "Tujuan dari hidung besar tersebut masih misteri dan perlu penelitian yang lebih mendalam mengenai hal tersebut". Namun ia berpendapat kemungkinan hidung besar ini tidak berfungsi dalam penciuman yang tajam, melainkan sebagai sarana untuk menarik pasangan.